Painan, – Suasana haru menyelimuti acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Painan, Kamis (10/3/2022).
Bahkan, dalam acara itu, Kajari yang lama, yakni Dona R Sitorus sempat menangis, karena Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Rusma Yul Anwar berhalangan hadir karena sakit.
Baca juga:
Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM
|
Dona R Sitorus sendiri selanjutnya akan digantikan Raymund Hasdianto.
Momen isak tangis Dona bermula saat ia menyampaikan ungkapan suka dan duka serta kesan dan pesan selama dirinya menjabat sebagai Kepala Kejari Painan.
“Maaf, saya sedih, saya menginginkan tadi itu bapak bupati bisa hadir. Saya sudah dapat kabar, bupati sakit, beliau sedang dirawat di salah satu Rumah Sakit (RS) di Jakarta. Saya mengerti, ” ujarnya saat memberikan sambutan sambil meneteskan air mata.
Dona bercerita, bahwa ia juga cukup lama bergaul dengan Bupati dan pejabat di Pemkab Pessel.
“Saya bersyukur dapat bertemu dan bergaul dengan bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, ” ujarnya sambil terus mengusap air matanya yang menetes.
Pada kesempatan itu, Dona mengungkapkan terima kasih kepada Pemkab Pessel atas hubungan kerja yang sudah terjalin selama ini serta dukungan yang diberikan.
“Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pegawai Pemkab Pessel yang telah menjalin kerja sama sama selama ini. Tadi sebenarnya saya sudah tahu Bupati tidak bisa hadir dan berusaha untuk tidak menangis, tapi saya tidak dapat menahan perasaan saya, ” tuturnya.
Diketahui, Dona R Sitorus selanjutnya akan menjabat Kajari Kota Waringin Timur, Sampit, Provinsi Kalimantan Tengah. Sementara penggantinya adalah Raymund Hasdianto, sebelumnya menjabat sebagai koordinator di Kejati Sumbar.
Dona mengungkapkan, telah menjabat Kajari Painan selama dua tahun satu bulan. Namun, dalam rentang waktu itu, dirinya selalu menyempatkan pulang ke Sumatra Utara untuk bertemu dengan keluarganya.
“Dua tahun satu bulan saya menjabat sebagai Kajari Painan dan saya bersyukur dapat bertugas di Kejari Kota Waringin, Sampit, ” terangnya.
Sekadar diketahui, waktu masih menjabat Kajari Painan, Dona sempat akan melakukan eksekusi terhadap Bupati Rusma Yul Anwar yang terjerat kasus lingkungan. Namun upaya tersebut batal terlaksana karena kuatnya terkanan massa saat eksekusi bakal dilaksanakan pada awal Juli 2021 itu.
Dalam kesempatan itu, pejabat baru Kajari Painan, Raymund Hasdianto mengatakan, dirinya akan berupaya melaksanakan penegakan hukum ke arah yang lebih baik di Pessel.
“Saya ingin melihat perkembangan yang ada dan ke depan akan konsolidasi dahulu di internal saya, ” ujarnya
Ia menambahkan, hukum itu prinsipnya memberikan perlindungan kepada setiap warga negara dan tidak ada pihak-pihak saling dirugikan dalam penegakan hukum.
“Hukum ini kan tidak hanya untuk penegakan hukum diselesaikan dengan cara penindakan, tapi hukum juga adalah sebuah instrumen untuk membangun kesejahteraan. Di mana hukum harus bisa membantu melakukan pencegahan dan pembangunan yang lebih baik, ” jelasnya. (**)